Minggu, 29 Desember 2013

FILOSOFI SEMUT HITAM

Semut hitam dibagi dua jenis secara sifatnya, ada yang menggigit ada yang tidak. Yang tidak menggigit cenderung menyukai yang manis-manis, Apakah kamu Brigata atau Briganita yang suka menggigit???
Semut hitam menggigit biasanya kalau diganggu dan merasa kenyamanannya terganggu. Banyak hal yang kita dapatkan dari tingkah laku semut. Semut cenderung berkelompok, kalau ada semut yang tidak ada dalam kelompoknya itu adalah semut yang tersesat. Semut kalau bertemu temannya akan cenderung bersalaman, dan kalau ada semut yang tidak mau bersalaman berarti semutnya “Sombong”.
Filosofi semut inilah yang coba diterapkan oleh Brigata dan Briganita Curva Nord 1955 Pekanbaru, selalu bersama dalam menyelesaikan masalahnya, semua berhak membesarkan komunitas seperti semut yang bersama-sama membuat dan membesarkan sarangnya, selalu memberikan yang terbaik untuk koloninya dan menjadi penyeimbang dalam dunia suporter. Seperti semut yang menjadi penyeimbang dalam ekosistem hewan di dunia. Harus bisa menaklukkan masalah sepelik apapun seperti semut yang bisa menaklukkan gajah. Inilah yang mendasari kami untuk meneriakkan yel-yel “Semut hitam…..Kami beda….” Agar kami selalu ingat pentingnya kebersamaan dan perjuangan seperti perjuangan dan kebersamaan semut, yang bisa membuat hal yang tak mungkin menjadi Mungkin.

Mahluk kecil ini dikenal sebagai pekerja keras, binatang ini sangat kuat meskipun berbadan kecil, dan bisa mengalahkan apapun jika dilakukan bersama-sama dengan mengikuti jalur yang telah disediakan. tapi kita bukan semut, kita lebih dari semut dan kita bisa melakukan hal-hal yang lebih besar dari pada semut ini.. semut aja bisa menaklukan tantangan yang mustahil untuk dia hadapi.. nah kita sebagai mahluk yang lebih dari semut harus bisa lebih dari semut ini..

Filosofi Semut :
1. Semut selalu bekerja sama
2. Semut Saling Peduli
3. Semut tidak pernah menyerah

# DZ-SC #

Tidak ada komentar:

Posting Komentar